Me.

Me.
My LOGO

Lupakan Aku, Nikmati Kebersamaanmu.

       " Lupakan Aku, Nikmati Kebersamaanmu "
        
          Hari ini Senin 25 Agustus 2014, saya memutuskan untuk tidak lagi memberi kabar sedikitpun pada Nia. Bidadari cantik yang saya sayangi selama ini sudah tidak saya kenal lagi. Saya harap dengan keputusan ini saya bisa tahan walaupun sebenarnya berat untuk melakukannya. Walaupun saya sudah memutuskan untuk tidak memberikan kabar sedikitpun, ternyata pagi pukul 09:00 wib Nia masih saja mengirim whatapp pada saya " Abi lagi apa?maaf mi ganggu, cuma mw ingetin abi jngn lupa mam ya syg, Miss u" dan tidak lama kemudian mengirim gambar : 
Senang bercampur sedih melihat wajah cantik dengan tatapan hampa tanpa senyum sedikitpun. Hanya kata "maaf" yang dapat saya katakan, sebab semua ini terjadi  karna ulah mu sendiri yang sudah tidak lagi menghiraukan saya, sudah sering kali saya ingatkan, namun kau tidak pernah mendengar, dan sekarang saya mengambil sikap tegas. Saya yakin suatu saat Nia akan merasakan kesedihan yang saya alami. Sekarang memang kamu belum merasakan sakitnya tidak di acuhkan dan tidak di pedulikan oleh orang yang kita sayangi, sebab kebersamaan, hiruk-pikuk dan keceriaanmu selama di sana seolah-olah dapat membuat mu lupa akan saya di sini.
        Selamat bersenang-senang, Good Bye........

“Hancur Sudah Selama di Bandung”



Hancur Sudah Selama di Bandung”

Hari ini 24 Agustus 2014, saya kembali dihadapi dengan kekecewaan yang kesekian kalinya. Sebelumnya yang saya ketahui bahwa Nia sudah tidak pernah lagi perhatian dengan apapun yang saya lakukan, sungguh sakit bercampur kecewa. Orang yang kita sayangi sudah tidak lagi peduli dengan apa yang saya lakukan, bahkan sejak saya tau bahwa Nia tidak tau lagi jadwal Les B. Inggris saya, dan malam minggu tepatnya 23 Agustus 2014 Nia sudah tidak peduli lagi, semua karena kesibukan Nia di Bandung. Dan sekarang hari Minggu, 24 Agustus 2014 Nia tidak lagi memberi kabar lewat Bbm, bahkan sudah jam 12 siang saya baru tau bahwa Nia sudah sibuk di pasar. Memang sepertinya sudah tidak ada lagi waktu untuk saya, bahkan hanya untuk memberi kabar pun tidak sempat.
Sudah terlalu banyak masalah yang saya rasa, dan sebanyak itu pulalah saya hanya bisa maklumi dan selalu memaafkan walaupun sebenarnya saya sangat berat memaafkan karena tiap masalah yang timbul saya berharap Nia bisa berubah. Namun,  Semua memang ada batas nya, rasa sabar pun ada batas nya. Hingga saya berfikir agar Nia juga merasakan apa yang saya rasa selama ini dengan balas dendam sesuai dengan yang Nia lakukan pada saya. Alhasil, Nia tidak pernah mau menerima, karena saya yakin Nia tidak pernah siap untuk merasakannya, dan ujung-ujungnya saya juga yang mengalah. Entahlah,. Apa yang seharusnya saya lakukan agar Nia yang saya kenal bisa kembali seperti semula.. Rasa sayang saya yang sudah begitu besar membuat saya tidak pernah tega untuk menyakiti, tapi dengan rasa yang saya rasakan ini, apakah boleh saya terus yang disakiti.? Entahlah, hingga saat ini saya hanya bisa geleng-geleng kepala. Sungguh, saya tidak tega melihat setiap tetes air mata yang keluar dari bola matanya. Sekarang saya mulai berfikir untuk menjauh, menjauh dari kesibukan yang sedang Nia lakukan, agar Nia benar-benar puas dan tidak lagi berfikir tentang saya. Sedih, memang sedih. Semua karena saya tidak sanggup selalu mengalah. Karena saya juga ingin di sayang dan di perhatikan seperti dulu.
Oleh sebab itu, saya coba berikan ultimatum dengan membuang kartu “exis” dengan tujuan dia bakalan takut dan merasa bersalah atas semua sikapnya. Namun semua sia-sia dan tidak membuat dia jera. Sekarang karena kesibukannya membuat saya berfikir untuk “Delete Kontak” Nia di Bbm. Karena sepertinya bbm memang sudah tidak ada gunanya lagi. Kecewa, kecewa dan hanya kecewa yang saya rasakan tiap hari saat dia jauh di Bandung. Nia tidak lagi mempedulikan hubungan yang sudah 2 tahun 4 bulan ini. Hati ini sepertinya hancur, perhatian dan kasih sayang, yang saya rasakan dulu kini semua hilang sudah sejak mulai dari dia berangkat ke Bandung. Setiap harinya saya hanya di hadapkan oleh kekecewaan dengan sikap Nia. Hubungan yang telah kami tata selama 2 tahun 4 bulan hancur.

Cinta Itu Nyata (episode 3)



IMG-20140308-WA0017.jpg“Iya, nya suka sama ayub” itulah kata-kata yang sampai saat ini masih teringat di kepala ini. Mendengar jawaban itulah, saya mulai tau bahwa selama ini Nia telah menyimpan rasa pada saya. Inilah membuat saya berfikir, knapa, knapa, dan kenapa Nia bisa merasakan hal itu, ternyata Nia telah lama suka yaitu dari SMA dulu dan di tambah karena Nia sering di kecewakan oleh pacarnya yang sekarang.
Suatu hari, saya mengajak nia jalan ke “Kebun Teh” yaitu yang berada di Solok, dimana yang orang-orang bilang disana pemandangannya sangat bagus dan Nia juga tertarik saat saya ajak. Disana kami berdua sangat romantis, saya senang bisa merasakan jalan sama Nia, kenyamanan yang saya rasakan saat berdua dengannya lah yang membuat saya mulai merasakan suka alias “Feeling Love” dengannya.

          Perjalanan saya dan Nia membuat saya yakin dengan rasa “CINTA”. Rasa kangen jauh darinya, dalam mimpi terbawa-bawa, ingin slalu di sampingnya. Seiring perjalanan, entah masalah apa yang terjadi, yang saya tau Nia ternyata sudah putuh dengan pacarnya. Yang saya tau sekarang Nia sendiri tanpa ada seseorang di sampingnya. Tepat tanggal 11 April 2012 malam saya mengajak nia keluar. Jalan-jalan menghabiskan malam hingga jam 9 malam karena saya tau kosan nia tutup sampai jam itu. Namun, sebelum jam menunjukkan jam 9 malam, kamipun awalnya sudah terbawa suasana, ketawa-ketiwi di atas motor Supra Fit saya, dan akhirnya saya putuskan untuk mengatakan “saya ingin jadi cowoknya Nia, karena ayub sayang sama Nia”, sehabis mengucapkan itu saya melihat senyuman di wajah manisnya itu. “iya, Nya juga sayang sama Ayub”. Akhirnya hubungan ini menjadi jelas. Senang, gembira, entah apalah yang penting ini saat yang paling membahagiakan bagi saya. Namun, karena kami jadian di tanggal 11 April 2012, maka Nia mau, kita tatapkan tanggal jadian ini di tanggal 12 April 2012. No problem, it’s Ok. Hahahha. ….Bersambung…25 Agustus 2014

Cinta Itu Nyata (episode 2)



  Waktupun terus berjalan, semakin hari hubungan kami semakin dekat, dekat bukan berarti suka, namun dekat hanya sebatas teman. Karena saya sadar, saat ini saya sudah punya pacar yang pastinya sangat menyayangi saya, dan begitu pula Nia, dia juga tlah memiliki pacar. Walau kami bedua sudah punya pacar, entah apa yang terjadi, saya selalu merasa nyaman saat komunikasi dengannya, saat saya tanya pun, dia juga merasa nyaman dengan saya. Alhasil kami sering komunikasi walaupun hanya by phone.
Waktu terus berjalan, sempat komunikasi kami putus beberapa, karena saya terjadi suatu masalah dengan pacar saya, dan hubungan saya dan pacar saya pun putus. Semester sudah dekat, dan kami pun sebagai mahasiswa Unand di wajibkan untuk mengikuti proses pendidikan yang namanya KKN “ Kuliah Kerja Nyata”. Saat dimana pembagian tempat sudah di tetapkan, dan saya pun di tempatkan di negeri yang sebelumnya saya belum pernah jajaki yaitu Nagari Aua Kuning kecamatan Pasaman Kab. Pasaman Barat. Saat ini lah saya sudah mulai berkomunikasi lagi dengan Nia. Pembicaraan kami pun hanya sebatas KKN. Nia yang saya tau bahwa dia dilahirkan di Kota Pariaman dan dia pun dapat tempat KKN di sekitar Pasaman yang saya tidak tau lengkap nama nagari dan kecamatannya.
Disaat saya sudah sudah mulai merasakan kesendirian, saya dikenalkan dengan “Rika”, dia seorang wanita cantik, baik, putih dan berambut pendek. Saya dikenalkan oleh adik saya yang kebetulan dia juga teman dekatnya. Rika adalah seorang gadis yang berasal dari Kota Bukittinggi. Kami awalnya hanya berkomunikasi lewat telpon. Selama ini, saya masih nyaman dan belum ada rasa apa-apa. Komunikasi saya dan Nia tetap masih biasa2 saja.
32 hari pun telah berlalu, itu berarti kebersamaan kami di tempat KKN akan usai. Suatu hari, saya diminta oleh rika untuk main ke Bukittinggi untuk bertemu. Okelah..dan saya memutuskan pergi hari sabtu. Kami pun bertemu di “Lapangan Kantin Bukittinggi”. Cukup lama bertemu, jalan-jalan di Bukittinggi, dan kami pun makan siang di sekitar “Jam Gadang” yaitu suatu tempat yang cukup menarik bagi sekalangan orang banyak, namun bagi saya hanya biasa-biasa saja. Namun, yang saya tau, Jam Gadang ini mempunyai nilai sejarah yang amat panjang pada masanya.
Entah setan apa yang merasuki tubuh ini, seiring perjalanan kami memutuskan untuk jadian alias “Pacaran”. Mungkin kedengarannya memang sangat bodoh, dan saya akui ini memang bodoh. Namun setelah pulang, saya pun kembali berfikir. Kenapa..kenapa..entahlah, sampai saat ini pun saya tidak tau harus menjawab apa. Seiring waktu, saya coba untuk menjalani hubungan ini, namun, saya sadar. Hubungan jarak jauh ini tidak akan berhasil, sebab seolah-olah hubungan yang saya jalani ini sedikit ada keterpaksaan. Oleh sebab itu, dengan berat hati saya sampaikan dengan baik-baik pada Rika dan diapun mau menerimanya walaupun saya tau bahwa dia berat untuk menjalaninya.
Alhasil, saya kembali dengan status “jomblo”, saya fokuskan untuk menyelesaikan laporan KKN yang mana ini uga sangat penting untuk nilai yang akan saya dapatkan. Bayang Nia pun kembali masuk dalam pikiran ini. Walaupun pada saat ini saya akui juga ada yang mendekati saya.
Suatu hari, saya datang ke kosan Nia yang waktu itu ada cowoknya, dan saya juga bersama “Wenny” yaitu adik angkatan yang sedang mencari kos. Di sanalah saya pertama kali melihat nia dan cowoknya. Tidak berlama-lama, saya dan wenny pun pulang. Yang sangat saya ingat, waktu itu ada luka di batang hidung Nia. Entahlah, tapi lama-lama sendiri terasa mulai bosan. Sempat suatu malam saya mengajak Nia jalan dan kami pun memutuskan duduk di “Jembatan Siti Nurbaya”, konon dikisahkan adanya kawin paksa, untuk mengenang kejadian tersebut makanya jembatan ini pun di beri nama Jembatan Siti Nurbaya.
Saya dan Nia duduk di salah satu warung ecek-ecek dan masih sangat jelas di ingatan saya bahwa saya memesan jagung bakar dan Nia memesan roti bakar.  Sembari duduk menghadap ke laut, kami terbawa suasana. Karna sudah sangat sangat dan sangat nyaman, saya punya ide untuk mengetahui perasaan yang sebenarnya yang Nia rasakan pada saya, sebab menjadi bahan pikiran buat saya bahwa biasanya seorang wanita yang telah punya pacar pasti akan menolak ajakan cowok lain. Ide saya pun saya lalui dengan sebua teka-teki dengan syarat/hukuman kalau kalah harus jawab jujur setiap pertanyaan yang saya sampaikan. Alhasil Nia pun tidak dapat menjawabnya. Tanpa berpikir panjang saya mulai menanyakan perasaan yang Nia rasakan pada saya. Dingin, diam sembari tersenyum, dan jawabannya membuat saya senang. Inilah moment nya.....bersambung 25 Agustus 2014

Kosan Ku Tercinta @Semarang

Ini adalah kosan terakhirku di semarang. Betapa sedihnya ku udah gak bisa gabung lagi sama temen2 di semarang. Kosan ini ku dapatkan melalui temen ku yang bernama TIAR. Dia menawarkan kosan ini dikarenakan ada yang kosong, karena pada wktu itu ku ingin pindah dari kosan yang serba MAHAAAAl yang satu bulannya 500 ribu,woow..woww. Maka setelah ku liat2 dan ternyata ada 2 kamar yang kosong, maka ku ajak temen ku yang lain yang nama nya Fikry, dan dia pun tertarik untuk pindah kekosan baru ini. akhirnya pindahlah kami kekosan baru ini, dalam berjalannya waktu, saya pun semakin suka dan betah dengan kosan ini walau pun tidak sedikit masalah yang ditemukan di kosan ini, seperti sering sendiri dikosan karena temen yang lain pada sibuk dngan urusan nya masing2 di luar. Dalam kosan ini kami sering ngumpul2 buat main kartu yang dinamakan main POKER, dalam kosan ini kami ada 7 kamar yang ditempati 1 orang 1 kamar,.awalnya kami yaitu MAS YESSA,BERTO from Flores, TIAR from Tegal, IWAN from Flores juga, FIKRI from Bukittinggi, BARKAH From Bekasi dan saya sendiri AYUB. Dalam kosan ini terjalin hubungan yang baik antara satu dengan yang lainnya. Setia malam kami kalau tidak ada kerjaan sering ngumpul di kamar Barkah main POKER. Dalam permainan inilah kami semakin dekat dan merasa satu keluarga ..


Pulang Kampung Libur Semester Pertama

 
Ini foto ku waktu naik kapal dari pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bengkahuni, ini adalah waktu yang paling menyenangkan dalam hidupku, dimana pertama kalinya aku bisa naik kapal dan itu bersama teman-teman ikami (Ikatan Keluarga Mahasiswa Minang di Semarang).Walaupun dalan hatiku, aku masih ingin mengajak orangtuaku untuk bisa naik bersama denganku, tapi itu hanya impian yang belum tentu bisa ku kabulkan.tapi dalam hidupku tidak ada kata menyerah untuk dapat berusaha terus dan terus.

“Cinta Itu Nyata”



                                                             “Cinta Itu Nyata”

Tepat tanggal 11 April 2012 pukul 20:00 Wib tepat nya di atas motor Supra Fit milik ku kami berdua mulai memiliki status yang jelas yakni status “Pacaran” dengan seorang bidadari cantik yaitu Nia Gusriyuti. Yang menariknya kami berdua malah sepakat untuk menentukan hari jadian kami di tanggal 12 April 2014, dengan tujuan agar kami memiliki tanggal cantik “12-2-12” begitu lah kurang lebihnya hahahaha.   
Awal kisah, pertama kali kami dikenalkan oleh sahabatku sewaktu kelas 2 SMA dulu tepatnya di Gerbang SMA N2 Lubuk Basung. Seiring berjalannya waktu, aku berusaha untuk mendekatkan sahabatku ini dengan Nia, dengan tujuan agar mereka bisa jadian, namun semua sia-sia. Hingga kami pun akhirnya terpisah jauh lanjut ke tingkat universitas. Nia melanjutkan kuliah nya di UNAND Padang, Yandi (sahabatku) lanjut Kuliah ke Politeknik Pos Bandung dan aku mendapatkan kesempatan jadi mahasiswa undangan di UNDIP Semarang. Sampai terakhir kali aku duduk di semester awal masih berusaha mendekatkan Nia dengan Yandi, namun sayang karena sudah sama-sama sibuk, komunikasi aku pun putus hingga 2 tahun lamanya.
Betul kata orang tua-tua dulu, kalau cinta takkan pergi kemana. Hingga akhirnya, dengan beberapa alasan saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke UNAND Padang. Tepatnya saya masuk UNAND di semester lima. Enam bulan berlalu dengan cepat, hingga akhirnya lanjut ke semester 6. Dimana semua mahasiswa diwajibkan membayar uang SPP Semester. Hingga akhirnya, kami pun di pertemukan di BANK NAGARI CENTRAL PADANG.
Disinilah kami berdua di pertemukan. Aku yang ditemani oleh Oki Hardiansyah, yang biasa saya panggil “Bokir” (temanku yang sama-sama membayar SPP semester) menunggu antrian untuk membayar SPP Semester, sedangkan di jarak kejauhan ada Nia yang juga lagi ngantri bayar SPP semesternya, namun Nia lebih dahulu selesai karena Nia sudah lumayan lama ngantri. Sedangkan aku dan Oki baru saja mengambil nomor antrian. Sambil duduk saya berkata pada Oki “Kir, perasaan ayub kenal dengan cewek kecil, pendek dan pakai krudung merah tu, tapi ayub gak yakin dia masih ingat atau tidak sama ayub”. Bokir pun menjawab”oohh yang itu, salah orang mungkin”, ayub “ngak kir, ayub yakin, namanya Nia, soalnya dari tadi, awal yub masuk bank dia dah nengok-nengok ayub”. Namun, aku pesimis dan tidak menghiraukan sambil sibuk main Hp. Namun berselang beberapa menit, tanpa disadari Nia datang ke hadapanku sambil berkata “Ayub kan?”, Ayub “Iya, kalau ndk salah Nia kan?”, sambil tersenyum dan berkata dalam hati, “sudah cantik ajj dah lama gak bertemu”.
           Tidak lama berbincang-bincang, Nia pun memulai meminta nomor hp-ku dan kami pun saling tukar nomor hp. Memang kalau jodoh tidak kemana, buktinya sudah lama berpisah, kami pun dipertemukan lagi walaupun waktu itu kami berdua sudah memiliki pasangan masing-masing. Bersambung…..18/8/14